Peristiwa
kelahiran baginda Rasulullah pastinya kita tidak akan terlepas daripada
mengaitkan kehidupan Rasulullah dengan Empat Abu. Mereka itu ada Abu Bakar
As-Sidiq, Abu Talib, Abu Jahal dan Abu Lahab. Dua Abu bertindak sebagai pembela
Nabi SAW dan dua Abu sebagai penentang Rasulullah.
Abu Bakar
- -Abdullah bin Abi Qahafah
- - Seorang yang terhormat dari Bani
Tamim dan sahabat terawal memeluk Islam
- - Menebus Bilal Bin Rabbah yang
diseksa oleh tuanya Umaiyyah
- - Pernah dipukul hingga pengsan
kerana mempertahankan Rasulullah di Mekah
- - Digelar As-sidiq kerana
membenarkan berita Isra’ dan mikraj Rasulallah
- - Menemani Rasulullah berhijrah ke
Madinah dan anaknya Asma menyediakan makanan
- - Menahan Rasulullah daripada
dipatuk ular semasa di Gua Thur
- - Mengahwinkan dara suntinya Aisyah
ketika usia Aisyah 6 tahun bagi mengubat kesedihan --Rasulullah yang kehilangan
Khadijah.
- - Membelanjakan seluruh hartanya
dalam peperangan Mu’tah bagi menjamin kemenangan tentera Islam
- - Orang yang disebut oleh
rasulullah sebagai orang yang mempunyai timbangan yang lebih berat daripada amal umat
selepasnya.
- - Dilantik sebagai khalifah Ar-Rasyidin
yang pertama selepas kewafatan baginda nabi SAW
Abu
Talib
- -Bapa saudara Rasulullah yang
dipilih oleh Rasulullah untuk hidup bersamanya
- - Pernah dinasihat oleh Bukhaira
tentang tanda-tanda kerasulan Muhamad SAW ketika beliau membawa nabi berniaga
di Syam
- - Bapa kepada Ali bin Abi Talib dan
mempunyai anak yang ramai
- - Disegani oleh penduduk Mekah
sekalipun beliau seorang yang miskin
- - Menolak tawaran untuk menyerah
Nabi SAW kepada musyirkin Mekah dan sanggup dibaikot oleh musyirikin Mekah .
Abu
Jahal
- - Nama Abu Jahal yang sebenarnya adalah Abdul Hakam bin Hisyam.
-
Bukan
bapa saudara nabi SAW.
-
Sejak
sama-sama remaja Abu Jahal senantiasa mengolok-olok Muhammad. Pernah juga
keduanya berkelahi, Abu Jahal kalah dan terkilir lututnya. Ia sangat dendam
kepada Muhammad.
-
Abu
Jahal pernah melamar Khadijah binti Khuwailid, tetapi Khadijah menolak lamaran
tersebut. Beberapa bulan kemudian, Muhammad meminang Khadijah dan langsung
diterima. Hati Abu Jahal semakin dengki kepada Muhammad. Setelah orang-orang
lemah masuk Islam, Abu Jahal memproklamirkan dirinya sebagai preman kota
Makkah. Orang-orang dhuafa yang masuk Islam semua mendapat penyiksaan pedih
dari Abu Jahal. Yasir dan isterinya Sumaiyyah mendapat siksa sampai syahid di
tangan Abu Jahal.
-
Isra’
Mi’raj terjadi pada 27 Rajab, tahun ke-12 dari kenabian atau 2 tahun sebelum
Hijriyah. Setelah Isra’ Mi’raj Rasulullah mengajak manusia supaya percaya
kepada kisah perjalanan yang menakjubkan itu. Banyak orang yang tidak percaya,
termasuk Abu Jahal. “Bohong kau Muhammad, bagaimana mungkin dalam satu malam
saja kamu boleh ke Baitul Maqdis? Kalau kau benar-benar sampai di sana, cuba
kau ceritakan apa yang kau lihat dalam perjalanan.” Muhammad bercerita sesuai
dengan yang dilihatnya secara akurat. Orang ramai membenarkan kecuali
segelintir para munafiq dan Abu Jahal. “Itu sihir yang nyata!”, teriak Abu
Jahal.
-
Kemudian
Abu Jahal dan anak buahnya selalu menganggu orang-orang yang shalat. Mereka
sering melemparkan orang-orang shalat dnegan tahi unta, kotoran kambing, dan
sebagainya. Mereka ramai dan sering mengejek orang-orang Islam dan Muhammad
SAW, namun demikian, nabi dan pengikutnya tetap bersabar dan tidak melawan
orang jahil yang berkelompok itu.
-
Suatu
hari, Abu Jahal sendiri yang ingin membinasakan Nabi Muhammad SAW. Ketika nabi
sedang sujud, Abu Jahal muncul mengendap-ngendap dengan batu besar di
tangannya. Ia ingin menghantam kepala nabi agar pecah. Tiba-tiba ia melihat
seekor unta raksasa yang ingin menelannya. Abu Jahal ketakutan sambil
melepaskan batu dan lari terbirit-birit, sampai terkencing dan terberak dalam seluar.
Sampai di rumah ia pengsan beberapa saat.
-
Dasar
orang jahil, Abu Jahal belum merasa serik, ia terus menghina Muhammad, dan dia
pula yang merancang siasat agar Muhammad dibunuh atau dihalau dari Makkah.
Ketika Muhammad telah hijrah, Abu Jahal berpesta pora. Ia merasa dirinya sudah
menang dan merasa cukup. Allah berfirman tentang Abu Jahal ini, “Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu
benar-benar melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup.”
(QS. Al-‘Alaq : 6 – 7)
- - Antara orang
yang didoakan memeluk Islam oleh rasulullah berasama Umar Al-Khatab
Abu
Lahab
-
- Nama Abu Lahab yang sebenarnya adalah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib
-
Bapa
saudara Rasulullah
-
Merayakan
secara besar-besaran menyambut kelahiran nabi SAW
-
Ia
adalah tokoh kuffar Quraisy yang sangat membenci Nabi Muhammad SAW dan ajaran
Islam yang dibawanya. Dialah yang mempermalukan Nabi di depan umatnya dengan
ucapan yang hina, “Celaka engkau hai Muhammad! Apakah ini maksudmu mengundang
kami kemari?” kata Abu Lahab dengan sangat marah saat nabi sedang berkhutbah di
kaki bukit.
-
Keranaa
kelancangannya itulah, pada hari itu juga Allah mempermalukan Abu Lahab dengan
turun Surat Al-Lahab : “Binasalah kedua
tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! Tidaklah berguna baginya hartanya
dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak
(neraka). Dan (begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di
lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.” (QS. Al-Lahab : 1 – 4).
-
Abu
Lahab ketika itu tidak sendiri, ada lagi kawan setianya Abu Jahal, Walid bin
Mughirah Al-Makhzumi, ‘Ash bin Wail As-Sahmi, Amru bin Hisyam, Abdul Azza,
Nadhar bin Harits, Uqbah bin Abi Mui’th, Ubay bin Khalaf, Umayyah bin Khalaf,
dan lain-lain.
Kesimpulannya, jadilah kita Abu Bakar yang sentiasa mempertahankan rasulullah.
Rugi jadi macam Abi talib, banyak sumbangan kepada rasulullah tetapi tidak
mendapat hidayah untuk beramal dan menerima islam sebagai cara hidup. Dan amat
malang dan celakanya menjadi seperti Abu Lahab dan Abu Jahal. Takbirrrrrrrr